Pahami 7 Arti Simbol Segitiga pada Kemasan Botol Plastik!

kemasan botol plastik

Banyak pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan sekitar termasuk dari produk kemasan botol plastik. Pasti kamu pernah melihat ada suatu simbol seperti bentuk segitiga yang terdapat pada salah satu sisi dari kemasan botol plastik tersebut. Setiap kemasan botol plastik memiliki simbol segitiga yang berbeda. Yuk, pelajari selengkapnya maksud simbol yang tertera itu dalam penjabaran artikel berikut ini!

Kemasan Botol Plastik

kemasan botol plastik

Sumber : assets-au-01.kc-usercontent.com

Sebagai informasi, daya daur ulang setiap botol plastik biasanya akan ditunjukkan dengan adanya simbol segitiga pada sisi salah satu sisi kemasan. Simbol tersebut digambarkan dengan angka satu sampai tujuh di bagian tengahnya. Hal tersebut dapat membantu kamu dalam menentukan cara mendaur ulang limbah plastik dan mengetahui potensi resiko yang ditimbulkan oleh setiap produk plastik.

Daur ulang plastik disebut juga sebagai proses untuk mendapatkan kembali berbagai jenis bahan plastik dengan melakukan proses pengolahan lanjutan untuk menjadi berbagai produk. Tujuannya sudah pasti untuk meningkatkan manfaat serta nilai mutu dari limbah plastik sekaligus sebagai upaya untuk pelestarian lingkungan.

Memang penggunaan plastik ini dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan sebab adanya kandungan zat-zat berbahaya yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Proses penguraiannya juga cukup sulit, karena membutuhkan jangka waktu yang lama yakni sekitar 450 hingga 1.000 tahun.

Baca juga : Mana yang Lebih Unggul, Jenis Kemasan Paper Bowl atau Thinwall?

Arti Simbol Segitiga pada Kemasan Botol Plastik

simbol kode pada botol plastik

Sumber : plastic.medion.co.id

Simbol yang ada pada kemasan botol plastik memiliki kode arti yang berbeda-beda. Nah, berikut ini arti dari 7 simbol segitiga yang ada pada kemasan botol plastik yang sering kamu jumpai di pasaran.

1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)

Merupakan jenis plastik yang paling umum digunakan hanya sekali pakai, sebab harganya murah, bobotnya ringan, dan mudah untuk dilakukan daur ulang. Untuk tingkat daur ulangnya masih relatif rendah yakni sekitar 20%. Biasa digunakan untuk kemasan produk kecap, air mineral, minuman ringan, obat kumur, dan sebagainya. Jika terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas dapat menyebabkan lapisan olimer pada botol akan meleleh serta mengeluarkan zat pemicu kanker (karsinogenik).

2. HDPE (High Density Polyethylene)

Sejenis plastik serbaguna, khususnya di dalam hal pengemasan. Plastik ini dapat dilakukan daur ulang untuk menghasilkan produk baru seperti pulpen maupun wadah lainnya. Biasanya dapat kamu temukan dalam botol sampo, yoghurt, atau kotak sereal. Sifat bahannya lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan lama terhadap suhu tinggi. Plastik HDPE juga direkomendasikan hanya sekali pakai pemakaian karena adanya pelepasan senyawa antimoni trioksida yang dapat terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.

3. PVC (Polyvinyl Chloride)

Dinilai menjadi jenis plastik yang paling berbahaya karena dapat mengakibatkan keracunan oleh zat seperti bisphenol A (BPA), phthalates, lead dioxins, mercury, dan cadmium. Sehingga, dilarang kehadirannya dalam produk botol susu atau peralatan makan bayi. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini dapat memicu potensi berbahaya untuk organ ginjal dan hati.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)

Jenis plastik fleksibel yang biasanya digunakan untuk kemasan roti. Dianggap kurang beracun dan relatif aman digunakan. Kemasan LDPE dapat dipakai kembali, walaupun belum tentu dapat didaur ulang. Sifat mekanisnya adalah kuat, tembus pandang, serta permukaan yang agak berlemak sangat resisten terhadap reaksi kimia pada suhu tertentu, serta mempunyai daya proteksi yang baik terhadap uap air.

5. PP (Polypropylene)

Merupakan salah satu jenis plastik yang tidak mudah leleh dan biasanya digunakan sebagai gelas dan kemasan air minum lainnya. Memiliki karakteristik yang transparan dan tidak jernih atau berawan. Sifatnya lebih kuat dan ringan dengan dukungan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, cukup mengkilap, serta stabil terhadap suhu tinggi.

6. PS (Polystyrene)

Jenis polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan dengan kemasan tersebut. Bahan ini termasuk ke dalam golongan berbahaya untuk kesehatan otak serta mengganggu hormon estrogen pada wanita. Selain itu, PS juga dianggap sebagai jenis plastik yang sangat sulit untuk didaur ulang dan bahkan berakibat buruk bagi lingkungan karena sifatnya yang sangat ringan dan mudah hancur.

7. Other (Polycarbonate)

Terdapat 4 macam yang termasuk ke dalam golongan jenis plastik ini yang meliputi SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Polycarbonate), serta Nylon. Biasanya ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, alat-alat rumah tangga, plastik kemasan serta suku cadang mobil.

SAN dan ABS mempunya resistensi yang relatif tinggi terhadap reaksi kimia, suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan telah ditingkatkan. Sedangkan untuk PC, mampu menghasilkan bahan utamanya yakni Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang dapat memicu kerusakan hormon, terganggunya alat reproduksi, dan perubahan fungsi imunitas.

Setelah kamu mengetahui tujuh arti dari simbol atau kode yang ada pada kemasan botol plastik. Diharapkan, kamu lebih dapat memilih kemasan yang aman bagi diri dan orang tersayang. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat besar bagi kamu, dan jangan sampai ketinggalan info-info menarik lainnya seputar kemasan yang dapat diakses melalui wesite pusatkemasan.id!

Apabila kamu ingin memulai usaha baru dengan mencari beberapa referensi contoh plastik kemasan hingga harga dus makanan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui kontak yang telah tersedia di laman web pusatkemasan.id!

Bagikan: